Puti Guntur Soekarno Soroti Dugaan Kekerasan di SPN Dirgantara, Keras
jpnn.com, JAKARTA - Puti Guntur Soekarno menyoroti kasus dugaan kekerasan di Sekolah Penerbangan (SPN) Dirgantara Kota Batam.
Puti berbicara sebagai Penasihat Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (AMDI).
Dia mendesak aparat penegak hukum segera menangkap terduga pelaku kekerasan di sekolah tersebut.
Menurutnya, kekerasan di tempat pendidikan mencederai upaya pemerintah.
Baik untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan, kekerasan sekual maupun intoleransi di sektor pendidikan.
Peserta didik di SPN Dirgandara Kota Batam diduga mengalami kekerasan berupa tamparan tendangan dan dimasukkan dalam sel tahanan hingga berbulan, tergantung kesalahan yang dilakukan peserta didik.
“Apalagi ini bukan kali pertama kasus kekerasan terjadi di lokasi yang sama."
"Kalau memang pihak sekolah tidak bisa memberikan pendidikan, lebih baik Kemendikbud Ristek mencabut izinnya dan menutup sekolah tersebut,” ujar Puti di Jakarta, Jumat (19/11).
Puti Guntur Soekarno menyoroti dugaan kekerasan di SPN Dirgantara, pernyataannya keras banget.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Ini Alasan Jaksa Tuntut Bebas Guru Honorer Supriyani
- Guru Honorer Supriyani Sangat Sedih Mendengar Dakwaan Penuh Kejanggalan
- Guru Honorer Ditahan atas Tuduhan Menghukum Siswa Anak Polisi, Reza Singgung Komitmen Kapolri
- Pramusiwi yang Aniaya Anak Majikan di Semarang Menyesal, Lalu Ungkap Hal Ini
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara