Putin Dan Kim Jong-un Bertemu Pertama Kalinya di Rusia
Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada media Rusia bahwa KTT ini akan fokus pada program nuklir Korea Utara, dengan menyebut Rusia akan berusaha untuk "mengkonsolidasikan tren positif" yang berasal dari pertemuan Trump dengan Kim.
Pyongyang, sementara itu, mengecam Korea Selatan karena melakukan latihan angkatan udara bersama dengan Amerika Serikat, kata kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
"[Latihannya], jauh dari upaya untuk menjaga kelestarian percikan perdamaian, rekonsiliasi, dan kerja sama yang berharga, telah bertentangan dengan tren menuju rekonsiliasi di semenanjung," tulis sebuah pernyataan dari Pemerintah Korea Utara.
"Pihak berwenang Korea Selatan harus berperilaku dengan hati-hati, sadar bahwa penolakan terbuka mereka terhadap [Korea Utara] kami pada saat yang menentukan, apakah untuk menjaga atmosfer peningkatan hubungan utara-selatan bisa membuat keseluruhan hubungan bilateral dalam bahaya," tambahnya.
Kim ingin AS untuk memudahkan sanksi untuk membalas beberapa langkah pelucutan rudal sebagian yang diambilnya tahun lalu.
Tetapi AS bersikeras sanksi akan tetap diberlakukan sampai Korea Utara membuat langkah denuklirisasi yang lebih signifikan.
Photo: Putin mengatakan ia berharap pertemuan itu akan membantu Korea Utara menormalisasi hubungannya dengan AS. (AP; Alexander Zemlianichenko)
Diplomasi yang tak mulus
Beberapa ahli mengatakan Kim bisa mencoba meningkatkan hubungan negaranya dengan Rusia dan China.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan