Putin jadi Presiden Rusia Lagi
Kembali Tukar Peran, Medvedev Jadi PM
Minggu, 25 September 2011 – 07:47 WIB
Nah, pertukaran serupa kini mereka lakukan lagi. Putin dalam kesempatan yang sama juga langsung meminta Medvedev menjadi kepala pemerintahan alias perdana menteri (PM). Kebetulan, pemilihan legislatif akan dihelat lebih dahulu, tepatnya akhir tahun ini. Partai pemenang berhak mendudukkan tokohnya sebagai PM.
Baca Juga:
"Dmitry Medvedev bakal menjadi seorang kepala pemerintahan yang mampu menciptakan tim yang muda, energetik, dan efektif," tutur Putin seperti dikutip AFP.
Konstitusi Rusia yang diamandemen pada era Medvedev memang memungkinkan seseorang yang pernah menjabat presiden dua kali untuk kembali mencalonkan diri asal tidak langsung alias diselingi satu atau lebih periode.
Dalam konstitusi baru itu pula, masa jabatan presiden diperpanjang menjadi enam tahun dari semula empat tahun. Artinya, Putin berpeluang memimpin Rusia hingga 2024, saat dirinya berusia 72 tahun.
Pertukaran peran Medvedev dan Putin itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Meskipun dianggap berhasil memodernkan Rusia, Medvedev selalu berada di bawah bayang-bayang Putin. Bahkan, selama era kepresidenan Medvedev pun, "presiden sesungguhnya" tetaplah Putin.
MOSKOW - Pemilihan presiden Rusia memang baru akan dihelat Maret mendatang. Tetapi, pemenangnya sudah bisa ditebak sejak kemarin, yakni Vladimir
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis