Putin Serbu Ukraina, Warga Rusia Dihukum Hidup Tanpa McDonald's dan Coca Cola

Putin Serbu Ukraina, Warga Rusia Dihukum Hidup Tanpa McDonald's dan Coca Cola
Restoran McDonald's di Pushkin Square, Moskow, adalah yang pertama berdiri di Rusia. Kini, gerai tersebut bersama 846 lainnya di seantero Rusia telah berhenti beroperasi dalam rangka memprotes invasi Rusia ke Ukraina. Foto: AFP

"Saya senang mereka terlibat dan membuat keputusan yang tepat," kata Jeffrey Sonnenfeld, seorang profesor di Yale School of Management tentang keputusan McDonald's.

Starbucks Corp (SBUX.O) untuk sementara menutup ratusan toko di Negara Beruang Merah.

Sedangkan PepsiCo Inc (PEP.O) akan menangguhkan semua iklan di Rusia dan menghentikan penjualan merek minumannya, tetapi terus menjual kebutuhan pokok seperti susu dan makanan bayi.

Sementara itu, Coca-Cola Co mengatakan akan menangguhkan bisnisnya di sana.

Sejumlah perusahaan lain juga telah menghukum Rusia.

Amazon.com Inc mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan berhenti menerima pelanggan baru untuk layanan cloud-nya di Rusia dan Ukraina.

Universal Music menangguhkan semua operasi di Rusia, dan layanan kencan online Bumble Inc akan menghapus aplikasinya dari toko-toko di Rusia dan Belarusia.

Sebelumnya, Royal Dutch Shell Plc berhenti membeli minyak dari Rusia dan mengatakan akan memutuskan hubungan ke negara itu sepenuhnya sementara Amerika Serikat meningkatkan kampanyenya untuk menghukum Moskow dengan melarang impor minyak dan energi Rusia.

McDonald's, Coca Cola, Pepsi dan Starbucks menghukum Rusia atas invasi militernya di Ukraina

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News