Putin Siap Picu Kiamat demi Menyelamatkan Muka, Sedunia Bakal Menderita
Secara teori, saling balas serangan nuklir antara kedua pihak dapat menyebabkan kerusakan berskala global yang dampaknya dapat bertahan hingga puluhan tahun. Skenario mengerikan ini disebut Kiamat Nuklir.
Meski jumlah kematian dan kerusakan akibat langsung dari ledakan tak bisa disebut sedikit, bom atom justru menyandang predikat sebagai senjata paling mengerikan karena apa yang terjadi jauh setelah dentuman awal itu.
Efek jangka panjang dan dampak sekuder bom nuklir, antara lain anjloknya suhu global, krisis pangan yang memicu kelaparan massal, meningkatnya risiko kontaminasi radioaktif, kelumpuhan teknologi modern, dan berbagai gangguan serius lannya.
Hasil riset simulasi yang dimuat jurnal ilmiah Food Nature pada Agustus lalu memberi gambaran dampak perang nuklir besar-besaran antara Amerika Serikat melawan Rusia.
Diperkirakan, 360 juta orang kehilangan nyawa karena terdampak langsung perang tersebut. Sedangkan kelaparan massal yang terjadi setelahnya merenggut nyawa 5 miliar manusia.
Masih dari penelitian yang sama, perang nuklir berskala sedikit lebih kecil antara dua tentangga yang tak pernah akur, India dan Pakistan, berpotensi menyebabkan lebih dari 2 miliar orang tewas. (ant/dil/jpnn)
Perang nuklir dapat mengakibatkan bencana global yang membunuh miliaran manusia. Namun, menyelamatkan muka Vladimir Putin sepertinya jauh lebih penting
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?