Puting Beliung dan Banjir Lumpur Terjang Puluhan Rumah
jpnn.com, BATAM - Hujan deras disertai angin kencang hingga puting beliung melanda Kota Batam, Sabtu (10/3) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibatnya puluhan rumah warga di tiga Kelurahan, Kecamatan Seibeduk rusak dan 154 lainnya terkena banjir lumpur.
Sekretaris Camat Seibeduk, Gufron mengatakan bencana alam terjadi disaat warga tengah beristirahat. Hujan yang awalnya gerimis tiba-tiba turun deras disertai angin kencang. Tak pelak, puluhan atap rumah warga terangkat dan terbongkar yang diduga akibat angin puting beliung.
"Ada puluhan rumah warga yang atap rumahnya terangkat akibat puting beliung di Kelurahan Mangsang dan Duriangkang," kata Gufron.
Tak hanya dilanda puting beliung, 154 warga di Mangsa Permai juga terkena banjir lumpur. Banjir lumpur setinggi paha orang dewasa itu diduga imbas dari normalisasi parit yang tak jauh dari perumahaan. Akibatnya, banyak peralatan rumah tangga warga yang terkena banjir dan rusak.
"Banjir akibat normalisasi parit dan sifatnya hanya lewat. Namun banyak peralatan rumah warga yang basah," jelas Gufron.
Sementara di Kelurahan Tanjungpiayu, satu rumah milik Sukari di Kampung Setengar habis terbakar. Kebaran diduga terjadi akibat sambaran petir dan angin kencang. Kerugian materi akibat kebarakan tersebut sekitar Rp 300 juta
"Dugaan akibat arus pendek karena angin kencang dan hujan deras," imbuh Gusfron.
Hujan deras disertai angin kencang hingga puting beliung melanda Kota Batam, Sabtu (10/3) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad