Puting Beliung di Pangkep, 123 Rumah Rusak, 3 Warga Terluka
Selasa, 31 Januari 2012 – 02:08 WIB

Puting Beliung di Pangkep, 123 Rumah Rusak, 3 Warga Terluka
PANGKEP - Sedikitnya 147 unit rumah rusak akibat diterjang angin kencang di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (30/1). Rumah yang porak-poranda tersebut, berada di Kecamatan Labakkang, Bungoro, dan Pangkajene.
FAJAR (JPNN Group) melaporkan, 38 rumah rusak di Kampung Lomboka, Kelurahan Tekolabua, Kecamatan Pangkajene. Di wilayah ini, lima rumah rusak parah dan rata dengan tanah. Selain itu, tiga warga dilaporkan terluka akibat terkena reruntuhan rumah yang ambruk.
Warga yang menjadi korban tersebut masing-masing, Mumu, 70 tahun, Rukmawati, 26 tahun dan, Faisal, 14 tahun. Ketiga korban dibawa ke RSUD Pangkep untuk mendapatkan perawatan.
"Angin menerjang, Senin, 30 Januari sekira pukul 04.30 Wita, saat kami sedang terlelap tidur. Umumnya warga tidak dapat berbuat banyak, selain keluar dari rumahnya agar tak terkena reruntuhan. Saat kejadian, saya langsung menyelamatkan anak saya yang masih tidur. Saat itu, barang-barang dan atap rumah sudah beterbangan,” ungkap Ratna, salah seorang korban di Kecamatan Pangkajene.
Baca Juga:
Sementara di Kampung Sambungjawa, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, 34 rumah juga rusak. Terjangan angin yang terjadi hampir bersamaan di tiga wilayah tersebut juga membuat sebuah pohon tumbang dan mengenai rumah warga.
PANGKEP - Sedikitnya 147 unit rumah rusak akibat diterjang angin kencang di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (30/1).
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung