Puting Beliung Melanda, Lima Rumah Rata
jpnn.com, PEMALANG - Bencana puting beliung melanda wilayah Kabupaten Pemalang pada penghujung 2017, Minggu (31/12). Sekitar pukul 16.30 WIB, angin puting beliung merusak 185 rumah di dua desa dan dua kelurahan di Kecamatan Pemalang.
Lima di antaranya rata dengan tanah. Sementara 21 orang penghuninya harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa reruntuhan.
Sumari (35), warga Bojongnangka yang juga salah satu korban menceritakan, mula-mula angin kencang datang dari arah selatan sekitar pukul 16.30 WIB, persis sebelum hujan datang. Saat melongok keluar pintu, dia melihat atap dan genteng rumah tetangga beterbangan.
Seketika itu juga dia cepat membawa istri dan dua anaknya yang masih kecil untuk segera meninggalkan rumah menuju jalan raya. Saat itu, angin sudah mulai merusak rumah.
”Angin berputar-putar dari selatan. Ya Allah, ya Robbi kencang sekali, terus saya lihat atap rumah tetangga terbang. Saat itu langsung saya ajak anak istri keluar,” ungkapnya.
Keluarga tersebut berhasil menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka ringan. Tapi, seluruh bagian bangunan rumah miliknya luluh tantak tak tersisa.
Padahal, rumah Sumari bukan hanya sekadar tempat tinggal. Sebab, di rumah itu pula dia mencari nafkah dengan membuka bengkel dan tempat mencuci sepeda motor.
Korban lainnya, Riyanto (40) mengatakan, awalnya dia melihat angin hitam yang bergulung-gulung dari selatan. Seasat angin tersebut memanjang seperti ular dan mengarah ke bawah.
Bencana puting beliung melanda wilayah Kabupaten Pemalang pada penghujung 2017 sehingga mengakibatkan 21 orang terluka dan 185 rumah rusak.
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Kalah saat Pilkada Pemalang, Vicky Prasetyo: Di Luar Ekspektasi