Puting Jantan

Oleh: Dahlan Iskan

Puting Jantan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Itu, kata Indro, akibat salah penanganan. Luka kaki akibat virus diperburuk oleh bakteri. Akhirnya membusuk.

Kukunya lepas, padahal virusnya sudah negatif. Letak kaki sapi yang di bawah membuat mudah dihinggapi segala macam bakteri yang ada di kandang.

Buktinya luka yang di mulut tidak membuat mulut busuk dan gigi lepas.

Indro menyayangkan terjadinya panik-jual sapi. Itu sangat merugikan peternak.

"Sapi seharga Rp 25 juta dijual di bawah Rp 5 juta," ujarnya.

Sekretaris Dinas Peternakan Jatim Aftabuddin juga mengungkapkan itu.

Anak Medan lulusan Fakultas Peternakan Universitas Syiah Kuala Aceh itu jadi orang Jatim sejak muda. Sejak menjadi atlet olahraga anggar Jatim ketika provinsi itu jadi tuan rumah PON.

Yang paling disayangkan, penjualan itu biasanya dilakukan pada hari ke-6 setelah sapinya terkena PMK. Yakni ketika sapi itu sudah tidak bisa berdiri dan tidak bisa makan.

Mengundang drh. Indro ternyata tidak harus menyediakan tiket pesawat. Ia datang ke Surabaya naik kereta. Hanya ada syarat khusus: harus mengundang istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News