Putra dari Daerah Diharapkan Bakal Pimpin IKN Nusantara
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kota Bontang, Muhammad Arisaldi Ahdar mengatakan, posisi Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) Nusantara tidak boleh dijabat sembarang orang.
Ada sejumlah prasyarat yang harus dimiliki.
Selain memiliki pengalaman pemerintahan, pejabat Kepala Otorita IKN itu juga harus memiliki pemahaman tentang wilayah, karakter dan budaya yang ada di Kalimantan Timur.
Dari pemahamannya, badan ini perlu dipegang oleh tokoh yang memahami karakter, wilayah, dan budaya yang ada di IKN baru tersebut.
“Itu artinya, latar belakang putera daerah perlu menjadi pertimbangan,” kata Ahdar.
Pernyataaan Ahdar ini merujuk pada pengesahan RUU Ibu kota Negara menjadi undang-undang oleh DPR pada 18 Januari 2022 lalu.
Menyusul pengesahan itu, muncul kabar soal badan otorita yang mempersiapkan pembangunan dan pengelolaan ibu kota negara yang baru ini.
Bersamaan diskusi soal itu, muncul pula soal calon Kepala Badan Otorita ini. Sejumlah nama disebut-sebut akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk mengisi jabatan itu.
Pejabat Kepala Otorita IKN itu juga harus memiliki pemahaman tentang wilayah, karakter dan budaya yang ada di Kalimantan Timur.
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Jembatan Pulau Balang Jadi Ikon Baru IKN, Diperkuat Cat Propan
- Jika Rencana Pindah ke IKN 2028 Hanya Omon-omon, Inilah Dampaknya
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?