Putra Electric Gagal Setrum Bank Jateng
Senin, 04 Maret 2013 – 08:28 WIB
SOLO - Hari terakhir Proliga 2013 seri ketiga menjadi mimpi buruk bagi Jakarta Electric PLN. Setelah tim putri dikandaskan Jakarta Pertamina Energi, hasil yang sama juga dipetik tim putra Electric. Tim racikan Victor Laiyan tersebut dipaksa mengakui ketangguhan Semarang Bank Jateng dengan skor 2-3 (20-25, 21-25, 25-23, 25-19, 15-11) dalam laga yang digeber di GOR Sritex Arena Solo Minggu (3/3).
Meski kalah, namun permainan Electric layak diacungi jempol. Pasalnya, mereka mampu menunjukkan mental tak mau kalah meski sudah ketinggalan dua set awal. Antho Bertyawan dkk mampu bangkit di dua set selanjutnya. Ribuan penonton yang memadati GOR Sritex pun dibuat terpana dengan permainan kedua tim. Mereka seolah tak diperbolehkan beranjak dari tempat duduknya masing-masing.
Baca Juga:
Sebagai catatan, itu juga rubber set pertama yang terjadi di seri ketiga ini. Sebelum-sebelumnya, tidak pernah ada pertandingan yang harus diselesaikan dengan pertarungan lima set. Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya permainan kedua tim cukup berimbang di dalam lapangan.
Namun, di set kelima, para pemain Bank Jateng seolah memiliki energi ekstra untuk menyudahi perlawanan Electric. Mereka terus memimpin perolehan poin. Ketika pindah tempat, Bank Jateng sudah leading dengan skor 8-5. Kondisi itu tak berubah di sisa pertandingan. Bank Jateng seolah sudah menemukan titik lemah Electric. Hasilnya, mereka mampu menutup laga dengan marjin poin yang cukup jauh. (jos/mas/jpnn)
SOLO - Hari terakhir Proliga 2013 seri ketiga menjadi mimpi buruk bagi Jakarta Electric PLN. Setelah tim putri dikandaskan Jakarta Pertamina Energi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Garuda Cabik Elang Hijau, Marselino Ferdinan Moncer
- Nasib Shin Tae-yong, Antara Ocehan di Medsos & Sikap Suporter Sejati Timnas Indonesia
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Prediksi Bojan Hodak Menjelang Indonesia vs Arab Saudi, Ada Faktor Cuaca
- Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini