Putra Hilmi Aminuddin Akui Terlibat Pertemuan di Kuala Lumpur

Selanjutnya, Ridwan mengaku diajak Fathanah minum kopi di cafe hotel. Tak lama kemudian datanglah Elda. "Saya tidak kenal Elda," kelit Ridwan.
Ia mengaku dikenalkan Fathanah. Soal isi pembicaraan pada pertemuan itu, Ridwan mengaku tak mengerti. "Tapi, memang disinggung masalah masalah impor daging sapi," terangnya.
Namun, saat itu Ridwan mengaku tak tertarik dengan urusan kuota impor daging sapi. Ia pun mengaku ditanya soal permasalahan dengan PT Indoguna. "Cuma klarifikasi masalah lalu. Saya bilang tidak ada masalah, tidak pernah berurusan," kelitnya.
Namun majelis hakim tak percaya begitu saja dan mengingatkan Ridwan bahwa Elda sudah menjalani pemeriksaan di persidangan. Bahkan, majelis memancing Ridwan dengan pertanyaan bahwa Elda mengaku saat di Kuala Lumpur ada masalah yang belum diselesaikan antara Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman dengan Hilmi Aminuddin.
"Kemarin Elda bilang ada masalah yang belum diselesaikan?" pancing hakim Subagio. "Saya tidak pernah ngomong begitu," bantah Ridwan.
Bahkan saat dicecar tentang tujuah Fathanah dan Elda jauh-jauh ke Kuala Lumpur demi pertemuan itu, Ridwan mengaku tak paham. Namun ia mengakui Fathanah menyebutkan angka Rp 17 miliar dalam pertemuan itu. "Dia sebut Rp 17 miliar, itu saya tidak paham," jelas Ridwan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, mengakui adanya pertemuannya dengan bekas Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Mensesneg Belum Pelajari Materi Gugatan Perpres PCO
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut