Putra Marcos Incar Kursi Presiden
Kamis, 17 Desember 2009 – 06:19 WIB
MANILA - Menyaksikan sang ayah terjungkal dari kursi presiden akibat Revolusi People Power membuat Ferdinand Emmanuel Romualdez Marcos Jr. menyimpan dendam politik. Putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos itu mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden, Rabu (16/12). Dia yakin, sejarah kelak membuktikan bahwa sang ayah yang tumbang dari kekuasaan pada 1986 itu tidak salah. "Satu-satunya warisan orang tua saya yang masih tertinggal adalah nama baik. (Warisan) yang lain sudah lenyap," tandas master bisnis lulusan University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), tersebut dalam wawancara dengan Associated Press.
"Saya akan melanjutkan karir politik yang sudah saya rintis ini sampai titik tertinggi. Posisi paling tinggi adalah presiden," ujar pria 52 tahun yang populer dengan nama Bong-Bong Marcos itu seperti dilansir Agence France-Presse. Dia juga menegaskan, citra buruk sang ayah sebagai diktator tidak perlu membuatnya malu atau rendah diri.
Baca Juga:
Nama Marcos, lanjut dia, juga bukan kutukan. Sebaliknya, politikus senior di Provinsi Ilocos Norte itu justru merasa diuntungkan dengan nama Marcos yang melekat pada dirinya. "Menyandang nama Marcos memberikan banyak keuntungan buat saya. Terutama, untuk mendongkrak popularitas saya di panggung politik nasional," lanjut satu-satunya anak laki-laki Marcos tersebut.
Baca Juga:
MANILA - Menyaksikan sang ayah terjungkal dari kursi presiden akibat Revolusi People Power membuat Ferdinand Emmanuel Romualdez Marcos Jr. menyimpan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29