Putra Papua Lulusan Petrotekno Diterbangkan ke Brunei untuk Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 19 orang lulusan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas ( P2TIM ) Teluk Bintuni, Papua Barat, diberangkatkan ke Brunei Darussalam pada Selasa (23/11).
Sebagian besar dari mereka adalah orang asli Papua (OAP) yang dikontrak Massutera Engineering SDN Bhd.
Direktur Petrotekno Hendra Pribadi mengatakan hal ini adalah bukti pelatihan yang diberikan selama ini membuahkan hasil.
OAP hanya perlu mendapat kesempatan untuk mampu berkompetisi di berbagai level termasuk internasional.
“Ini adalah bukti bahwa lulusan P2TIM memiliki kualitas yang diterima oleh dunia internasional. Tentunya kami berharap akan lebih banyak perusahaan lain memberikan kesempatan kepada anak didik kami,” ujar dia dalam siaran persnya, Minggu (21/11).
Hendra mengatakan bahwa untuk menuju keberhasilan bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja tapi semua itu butuh proses.
Petrotekno sendiri adalah perusahaan yang bekerja dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk mengelola P2TIM.
Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat memang berkomitmen dalam mengejar ketertinggalan pengembangan SDM di Papua Barat dengan menghadirkan P2TIM.
Sebanyak 19 putra Papua lulusan Petroteno diberangkatkan ke Brunei Darussalam pada Selasa (23/11).
- DesktopIP Raih Penghargaan di APICTA Awards 2024
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Calon Bintara Didominasi Anak Papua, Ini Respons Pemerintah dan Masyarakat
- Perihal Pilkada 2024, Senator Filep Minta Menko Polhukam Dengarkan Aspirasi Hak Politik Orang Asli Papua
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN