Putra Sulung Bu Risma Berterima Kasih Kepada Pak Jokowi
jpnn.com, SURABAYA - Putra sulung Tri Rismaharini, Fuad Benardi punya harapan besar kepada ibunya yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Sosial.
Fuad berharap ibunya bisa memperbaiki pengelolaan bantuan sosial Kementerian Sosial yang akhir-akhir ini dilanda kasus korupsi.
"Setelah dilantik, saya berharap itu bisa diperbaiki, terutama data bansos yang ada di Indonesia. Karena saya melihat penerima bantuan Kemensos itu banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak warga yang menerima malah tidak mendapat bansos, dan ada juga warga yang sebaliknya," kata Fuad Benardi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (23/12).
Fuad yang saat ini menjabat Ketua Karang Taruna Kota Surabaya ini memberikan saran kepada Kemensos, agar data yang diambil oleh Kemensos bisa melalui data dari dinas sosial dari kota maupun kabupaten.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyarankan ke depan data bansos diambil dari dinsos kota/kabupaten karena bagaimana pun dinsos yang lebih mengetahui.
"Rekomendasi kesejahteraan warga yang sebetulnya baik, perlu ditambahkan dan diutamakan warga yang terdampak COVID-19 dan memang awalnya mereka tidak mendapatkan bantuan, sebelum terdampak," katanya.
Fuad menambahkan, untuk penanganan COVID-19 harus ada sinergi dari kementerian yang ada sehingga tertata, terutama pembagian dari vaksin lebih rata.
Selain itu, Fuad juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memberi kepercayaan kepada ibunya menjadi Mensos.
Putra sulung Bu Risma juga menaruh harapan besar kepada ibunya yang kini dipercaya menjadi Menteri Sosial.
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- 3 Cagub Jatim Tawarkan Solusi Menyelesaikan Kesenjangan Sosial di Pulau Madura