Putra Teknisi Twin Otter Aviastar yang Hilang Kontak: Jumat, Papa Pamit Berangkat Kerja
"Sejak tahun 1994, kakak saya sudah bekerja sebagai teknisi," ujar Trihartono. Lelaki berusia 41 tahun itu mengatakan, Sukris pernah mengenyam pendidikan teknisi di sebuah universitas di Surabaya dan juga pernah belajar di sekolah penerbangan di Sedati.
Terpisah, Suwito, ayah Sukris memandang bahwa anaknya merupakan sosok yang rajin. Sejak usai muda, dia sudah bekerja keras demi keluarga. Meski, lelaki berusia 81 tahun itu tak menampik bahwa Sukris merupakan sosok yang pendiam. "Anaknya memang sedikit bicaranya. Kadang harus dipancing," tandasnya.
Suwito mengaku terakhir bertemu Sukris pada 10 September lalu. Maklumlah, dia memang banyak berada di rumah anaknya yang lain di Mojokerto. Saat itu, dia sengaja berkunjung ke rumah anak nomor duanya tersebut. Keduanya bercakap-cakap soal kehidupan keluarga.
"Saya tidak punya firasat apa-apa. Kami memang jarang bertemu dan telepon," tambahnya. Suwito berharap agar anak lelakinya segera ditemukan dengan selamat. Dia juga mengaku terus berdoa ada keajaiban yang mampu menolong putranya.
Pesawat Aviastar hilang kontak pada Jumat pukul 14.36. Sebelumnya, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Adi Jemma, Masamba, Sulawesi Selatan pukul 14.25. Pesawat membawa tujuh penumpang dan tiga kru. (hen)
SIDOARJO - Selain keluarga penumpang, saudara kru pesawat pesawat Twin Otter milik Aviastar yang hilang kontak usai lepas landas dari bandara Andi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408