Putri Adopsi Kadhafi Diduga Masih Hidup
Selasa, 16 Agustus 2011 – 05:05 WIB

Putri Adopsi Kadhafi Diduga Masih Hidup
KLAIM bahwa Hana Kadhafi, anak adopsi Muammar Kadhafi, telah tewas dalam serangan udara jet tempur AS terhadap kompleks rumah penguasa Libya itu di Bab al-Aziziyah, Tripoli, pada 15 April 1986 kemungkinan tidak benar. Saat diklaim tewas, Hana berusia sekitar tiga tahun. Tapi, pekan lalu terungkap kabar baru tentang Hana.
Dia diperkirakan masih hidup. Bahkan, putri angkat The Brotherly Leader itu masih tinggal di Libya. Informasi itu terungkap setelah oposisi menguasai kantor Biro Rakyat di Kota Tripoli. Di lantai basement gedung itu, kubu oposisi menemukan dokumen tentang kunjungan dokter gigi asal Inggris, Stephen Hopson, ke ibu kota Libya untuk menemui Hana.
Dokumen yang lantas ditunjukkan ke sejumlah media itu menyebutkan bahwa Duta Besar (Dubes) Libya di London (saat itu) Omar Jelban menguruskan perjalanan Hopson ke Tripoli. Sang dubes memesan tiket kelas bisnis untuk sang dokter gigi pada April 2008. Dalam dokumen diplomatik itu, ditulis bahwa kepentingan Hopson adalah menemui pasien bernama Hana Kadhafi. Kabarnya, Hopson berada di Tripoli selama sepekan.
"Saya tidak akan mengakui atau membantah berita itu," kata Hopson saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir Daily Telegraph kemarin (15/8). Dia mengatakan bahwa sebagai dokter, dirinya memiliki kewajiban merahasiakan identitas pasien. Termasuk, tidak membeber jenis perawatan medis yang dia berikan. Karena itu, Hopson memilih bungkam.
KLAIM bahwa Hana Kadhafi, anak adopsi Muammar Kadhafi, telah tewas dalam serangan udara jet tempur AS terhadap kompleks rumah penguasa Libya itu
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza