Putri Bos Huawei Ditangkap, AS - Tiongkok Panas Lagi
jpnn.com, VANCOUVER - Atas permintaan Amerika Serikat (AS), Kanada menangkap Meng Wanzhou. Putri Ren Zhengfei, bos Huawei Technologies Co, itu diamankan ketika sedang transit di Bandara Internasional Vancouver pada 1 Desember. AS lantas meminta Kanada mengekstradisi perempuan 46 tahun itu.
"Sidang pengajuan jaminan akan dilakukan pada Jumat (7/11)," ujar seorang pejabat Kementerian Hukum Kanada tentang penangkapan Meng kepada BBC.
Tiongkok mendesak pemerintahan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau membebaskan ahli waris Huawei yang menjabat chief financial officer (CFO) tersebut.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Meng diburu karena terlibat skandal perdagangan ilegal. Raksasa teknologi komunikasi itu diduga menyelundupkan teknologi AS ke Iran. Padahal, negara tersebut sedang mendapatkan sanksi ekonomi dari pemerintahan Trump.
Namun, Beijing menyangkal keras tuduhan tersebut. Huawei pun menampik dugaan itu. Mereka malah balik menuduh AS sebagai pihak yang curang. AS sengaja memperalat Huawei demi memenangkan persaingan bisnis global.
"Menahan tanpa alasan jelas adalah pelanggaran HAM," ungkap Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Karena itu, Beijing siap mendampingi Meng dalam proses hukum tersebut. Terutama, untuk mencegah ekstradisi Meng ke AS. (bil/c10/hep)
Atas permintaan Amerika Serikat (AS), Kanada menangkap warga negara Tiongkok, Meng Wanzhou. Putri Ren Zhengfei, bos Huawei Technologies Co
Redaktur & Reporter : Adil
- Huawei Merilis Foto-Foto Maextro S800, Mercedes-Benz Maybach Kalah Panjang
- BYD akan Sematkan Fitur Pintar Ini ke Semua Modelnya, Bisa Melaju Secara Otomatis
- Kinerja Penjualan Smartphone Apple dan Samsung Tertekan Oleh Merek Tiongkok
- Honda Bakal Gunakan Teknologi Huawei untuk Jajaran Mobilnya
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, PINTU Perluas Edukasi Pasar
- Pertama di Dunia, BYD-Huawei Ciptakan Fitur Pintar di Mobil Off-Road