Putri Candrawathi Dicegah ke Luar Negeri atas Permintaan Bareskrim Polri
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dicegah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bepergian ke luar negeri.
Putri Candrawathi dicegah pergi meninggalkan Indonesia mulai 23 Agustus 2022 sampai 11 September 2022. Pencegahan terhadap Putri Candrawathi itu diajukan oleh Bareskrim Polri ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
“Terhadap Saudari PC telah dilakukan pencegahan ke luar negeri sejak 23 Agustus hingga 11 September 2022," kata Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi Kemenkumham I Nyoman Gede Surya Mataram melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/8).
Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, polisi menetapkan lima tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.
Meski sudah berstatus tersangka, Putri Candrawathi belum ditahan Bareskrim Polri. Sementara, empat tersangka lainnya sudah ditahan oleh penyidik Bareskrim Polri.
Seperti diketahui, Polri melakukan rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J di Duren Tiga, dan Jalan Saguling, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi menegaskan rekonstruksi tersebut untuk kepentingan penyidik dan penuntut.
"Rekonstruksi atau reka ulang ini untuk kepentingan penyidikan dan penuntutan," kata Brigjen Andi.
Putri Candrawathi dicegah bepergian ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Pencegahan ini atas permintaan dari Bareskrim Polri.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Ditjen Imigrasi Resmikan Immigration Lounge Pertama di Jabar
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung