Putri Candrawathi Merasa Lebih Baik Mati
Komnas HAM menyerahkan laporan hasil pemantauan dan penyelidikan peristiwa penembakan Brigadir J itu kepada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto.
Di tempat sama, Andy Yentriyani menyatakan Komnas Perempuan menemukan petunjuk awal pelecehan seksual yang dialami Putri.
Petunjuk itu diperoleh dari keterangan Putri dan Susi maupun asesmen psikolog.
Yentriyani menjelaskan awalnya Putri enggan melaporkan pelecehan seksual tersebut karena merasa malu dan takut dengan Brigadir J.
“Dalam kasus ini, posisinya istri petinggi kepolisian pada usia menjelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, merasa takut pada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri sehingga lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali,” tutur Yentriyani.(mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Versi Komnas HAM, Putri Candrawathi tak sedang bersama Ferdy Sambo saat itu terjadi.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang