Putri Candrawathi Terbaring di Sofa, Brigadir J Mau Mengangkat, Bharada E Mundur

Putri Candrawathi Terbaring di Sofa, Brigadir J Mau Mengangkat, Bharada E Mundur
Terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

Saat menyampaikan ajakan tersebut, Eliezer mengatakan bahwa posisi Yosua sudah berada di sisi Putri Candrawathi.

“Waktu itu saya melihat ibu menggerakkan tangan ke saya. Langsung (saya) mengartikan, 'wah, kayaknya ibu tidak mau diangkat', jadi saya mundur,” tuturnya.

Saat itulah, Putri Candrawathi menepis Yosua yang ingin mengangkat dirinya.

Hakim pun mempertanyakan kira-kira apa niat Yosua yang ingin mengangkat Putri Candrawathi saat itu.

“Saya tidak tahu, Yang Mulia,” ucap Eliezer.

Kemudian, karena Putri Candrawathi menepis tangan Yosua, Eliezer pun mundur dan membiarkan Kuat berbicara dengan Putri Candrawathi.

“Saya mundur, Yang Mulia. Baru Om Kuat sempat ngobrol sama ibu, saya kembali lagi ke samping rumah,” kata Eliezer.

Dalam persidangan ini, Richard Eliezer menjadi saksi untuk terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap kesaksian baru kejadian di Magelang antara Brigadir J dan Putri Candrawathi. Kuat Maruf melihat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News