Putri Gus Dur Mengomentari Pernyataan Suharso Soal Amplop Kiai
jpnn.com - JAKARTA - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengomentari pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa soal amplop kiai sebagai politik uang.
Dia menilai jika benar pernyataan tersebut dikemukakan Suharso, artinya Suharso tidak mengenal dan memahami budaya di lingkungan kiai dan ulama.
“Kalau kiai-kiai disebut terlibat dalam money politic, saya rasa itu karena enggak kenal budaya kiai dan ulama,” ujar Yenny dalam keterangannya, Sabtu (27/8).
Menurut Yenny, para kiai dan ulama itu justru lebih banyak memberi kepada masyarakat dibandingkan menerima sesuatu dari masyarakat.
“Banyak masyarakat yang datang sowan ke kiai untuk minta didoakan."
"Karena mereka percaya silaturahmi ke kiai akan mendatangkan keberkahan. Baik orang miskin dan kaya, pejabat dan orang biasa, semua diterima dan dihormati,” ucapnya.
Menurut Yenny, tak jarang masyarakat yang datang membawa oleh-oleh hasil bumi seperti singkong, kelapa dan lain-lain.
Namun, ada juga yang memilih memberikan sumbangan berupa uang dan jumlahnya pun beragam.
Putri Gus Dur mengomentari pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa soal amplop kiai, begini.
- Dukungan Kiai dan Ulama Bojonegoro Mengalir Deras ke Pasangan Wahono-Nurul
- Tiga Presiden
- Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
- Kemensos Tantang Menteri Suharso Sebut Nama Pejabat Eselon I yang Terima Bansos
- Respons Suharso Soal Desakan Elite PPP Mundur: Saya Gak Ngurusin
- Ikut Salat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Ini Makna Iduladha Bagi Menteri Suharso