Putri Gus Dur: Persekusi Pancung Kebebasan Berpendapat
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid mengatakan, persekusi memberikan pengaruh terhadap kebebasan berpendapat.
"Kebebasan berpendapat jelas akan terpancung," kata Alissa dalam konferensi pers di YLBHI, Jakarta, Rabu (7/6).
Putri Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid itu menyatakan, orang tidak akan mau mengemukakan pendapat secara bebas karena takut dipersekusi.
Alissa mencontohkan persekusi yang dialami PMA (15).
Dia menyatakan, tindakan persekusi tidak hanya berdampak pada PMA, tetapi juga keluarga inti dan keluarga besar.
"Satu keluarga kena dan keluarga besar kena teror. Mereka rentan ancaman-ancaman. Ini persoalan yang sangat besar," ujar Alissa.
Alissa menyatakan, kasus persekusi berbeda dengan hate speech.
Karena itu, menurut dia, negara mesti melihat persekusi secara bijak.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid mengatakan, persekusi memberikan pengaruh terhadap kebebasan berpendapat.
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Soroti Kasus Pria Suruh Siswa Menggonggong, Sahroni Minta Polisi Gerak Cepat
- Polisi Usut Penyerangan terhadap Kiai dan Anggota Banser di Karawang
- Alissa Wahid: Pentingnya Sikap Toleransi di Kalangan Anak Muda
- Cerita Alissa Wahid: Gus Dur Hormati Perempuan, Kerap Mencuci Baju di Rumah Saat Ramadan