Putri Indonesia Bikin Bangga di Miss Grand International
jpnn.com - Dea Goesti Rizkita menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam sesi national costume Miss Grand International (MGI) 2017 pada Kamis malam (12/10).
Runner-up 3 Puteri Indonesia 2017 itu mempresentasikan busana karya Morphacio dan Maya Ratih yang diberi nama Motherland atau Ibu Pertiwi.
Dea bertarung melawan 75 kontestan dari berbagai negara. Masing-masing membawakan kostum yang merepresentasikan negaranya.
Empat juri yang terdiri atas Vo Thi Phuong Anh (CEO Truong Thinh Tourism Company dan owner Sun Spa Resort), Teresa Chaivisut (vice president MGI Organization), Ariska Putri Pertiwi (Pemenang MGI 2016), dan Le Sin Hoang (desainer) menilai peserta yang berhak menyandang gelar Best National Costume.
Dalam acara di Sun Spa Resort, Quang Binh, Vietnam, itu, Dea membawa kemegahan budaya Indonesia dalam busana dan headpiece dengan berat total 27 kg. Gaun tersebut berwarna cobalt blue sebagai tanda bahwa Indonesia adalah negara maritim.
Motif-motif kain khas Indonesia digunakan. Antara lain, batik mega mendung, songket Padang, jumputan Palembang, tenun Sumba, dan kain tapis Lampung. Kesan tiga dimensi muncul dari ukiran Jepara dan Bali yang diaplikasikan sebagai detail.
Namun, daya tarik utama bisa dibilang berada pada miniatur candi dengan berat 6 kg yang menghiasi bagian bawah gaun. Sebagai hiasan kepala, Dea mengenakan headpiece dengan hiasan lima kristal biru perlambang Pancasila.
Saat gilirannya tiba, Dea muncul dengan anggun. Gaun yang berat tidak menghambat perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah, itu. Di tengah panggung, Dea melakukan gerakan gemulai dengan tangannya yang mirip dengan tarian Jawa klasik.