Putri Menangis, Ferdy Sambo Marah Sebelum Brigadir J Dieksekusi, soal Konten Dewasa?

Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.
Komjen Agus menjelaskan sebelum Brigadir J ditembak, Putri berada di lantai tiga rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga.
Ketika pertemuan itu, Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan Brigadir Ricky Rizal alias RR dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
Baca Juga: Irjen Panca Diminta Mengklarifikasi soal Namanya di Skema Kaisar Sambo & Konsorsium 303
"(Putri) ada di lantai tiga saat Ricky dan Richard ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Yosua," kata Komjen Agus saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/8).
Jenderal bintang tiga itu menyebut Putri Candrawathi pula yang mengajak Brigadir Yosua, Bripka RR, Bharada E, dan KM ke lokasi kejadian, rumah dinas Sambo.
"Mengajak berangkat ke Duren Tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J. Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS (Ferdy Sambo, red)," ungkap Agus.
Selain itu, Putri Candrawathi juga bersama Ferdy Sambo saat menjanjikan uang tutup mulut kepada Bharada RE, Bripka RR, dan KM.
Reza Indragiri singgung konten dewasa saat dimintai analisis soal Putri Candrawathi menangis dan Irjen Ferdy Sambo marah sebelum Brigadir J dieksekusi.
- Ternyata Brigadir Ade Kurniawan Sudah Lama Rencanakan Pembunuhan Terhadap Bayi 2 Bulan
- Ronny Duga Perkara Hasto Kristiyanto Bermuatan Politik, Singgung Pelimpahan Berkas yang Super Cepat
- Siap Disidang, Hasto Tambah Penasihat Hukum dari Profesional dan Aktivis HAM
- KPK Limpahkan Berkas Perkara Hasto Besok, Konon untuk Menghindari Praperadilan
- Tim Hukum Hasto Sebut KPK Politis dalam Penanganan Kasus, Hak Peradilan Dicabut
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati