Putri Pahlawan Revolusi Didongkel dari Ketum PPRN

Putri Pahlawan Revolusi Didongkel dari Ketum PPRN
Putri Pahlawan Revolusi Didongkel dari Ketum PPRN
JAKARTA - Terpilihnya Amelia Yani sebagai sebagai Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dalam Musyawarah Nasional (Munas) PPRN beberapa waktu lalu bukan berarti membuatnya bakal duduk nyaman. Pasalnya, posisi putri Pahlawan Revolusi Ahmad Yani itu di kursi Ketum PPRN tetap dipersoalkan.

Bahkan para politisi sempalan PPRN di bawah komando Rustam Efendi Sihotang menggelar Munas Luar Biasa (MLB) untuk menggusur Amelia Yani. Melalui Munaslub di Cipayung, Jawa Barat 27-28 Mei lalu, PPRN kubu Rustam tak lagi mengakui kepemimpinan Amelia Yani.

Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/5), Rustam mengungkapkan, Munaslub yang dipeloporinya itu dihadiri 27 dari 33 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPRN dari seluruh Indonesia. "Salah satu hasil Munaslub adalah tidak lagi mengakui kepemimpinan Amelia Yani dan menunjuk saya Rustam Efendi Sihotang sebagai ketua umum dan ketua formatur," kata Rustam.

Lebih lanjut Rustam yang juga mengaku sebagai pendiri PPRN itu mengatakan, Munaslub yang berhasil melengserkan Amelia Yani itu digelar lantaran  adanya desakan dari pengurus partai di daerah. Amelia dituding bertindak sewenang-wenang dan melanggar AD/ART partai.

JAKARTA - Terpilihnya Amelia Yani sebagai sebagai Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dalam Musyawarah Nasional (Munas) PPRN beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News