Putri Pak Harto: Ini Adalah Pembunuhan Massal!
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto kembali menyuarakan agar Presiden Jokowi Widodo segera bertindak menangani bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.
Putri Presiden ke-2 Soeharto itu mengatakan, bila bencana terus-terusan dibiarkan maka bisa menjadi malapetaka bahkan dikategorikan sebagai pembunuhan massal. "Kabut asap ini bisa ditanggulangi secepatnya karena ini pembunuhan secara perlahan-lahan dan ini adalah pembunuhan massal kalau didiamkan saja!" katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/10).
Politikus yang lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto itu juga mengkritisi sikap Presiden Jokowi, karena sejauh ini masih sebatas menangamati bencana kemanusiaan tersebut.
"Katanya Presiden sedang mengamati, loh kok diamati, kalau diamati keburu mati. Masak tega banget sih, bertindak dong. Kalau ada negara lain membantu, kalau kita gak mampu, ya bilang aja kita tak mampu. Kalau ada negara lain yang bantu, ya terima saja bantuan itu," tegasnya.
Titiek menyatakan bahwa bencana asap yang sekarang terjadi sudah bencana nasional karena korbannya bukan satu dua orang, tapi puluhan ribu. Kalaupun korbannya tidak meninggal, namun organ tubuh mereka dipastikan rusak karena partikel-partikel berbahaya asap.
"Itu tolong dipikirkann jangan cuma bilang kami sedang amati. Do something. Kalau ada tawaran bantuan, terima saja. Masa nunggu rakyat kita mati, baru terima bantuan. Jangan gengsilah untuk menyelamatkan bangsa ini," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto kembali menyuarakan agar Presiden Jokowi Widodo segera bertindak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana