Putri Soekarno Loncat ke Jalur Independen
Kamis, 12 Agustus 2010 – 07:19 WIB
TANGSEL - Tak mendapat dukungan dari PDIP Kota Tangsel untuk tampil dalam Pemilukada Kota Tangsel, Hj Siti Aisyah Soekarnoputri, yang mengaku putri mantan Presiden RI, Soekarno dari istrinya yang keempat melirik jalur independen. Aisyah menggandeng Rodiyah Najibah yang pecah kongsi dengan H Sulaiman yang telah mendaftarkan diri di jalur independen.
Rodiyah kepada INDOPOS (grup JPNN) mengaku membatalkan berpasangan dengan Sulaiman karena terkendala administratif. Karena itu juga, Sulaiman terpaksa mengundurkan diri. ”Karena pengunduran diri itu jadi saya berpasangan dengan Siti Aisyah,” kata Rodiyah. Masih menurutnya juga, setelah berkoordinasi dengan KPUD Tangsel dia mendapat jaminan bisa bergenti pasangan.
Baca Juga:
”Saya sudah koordinasi dengan KPU Tangsel dan tidak masalah berganti pasangan. Karena itu saya tetap tampil,” ujar Rodiyah yang akan tampil sebagai calon walikota. Sementara itu, Aisyah mengatakan tidak lagi menunggu keputusan PDIP Kota Tangsel dan akan tampil melalui jalur independen sebagai calon wakil walikota.
Dia juga mengaku namanya dikirimkan DPC PDIP Kota Tangsel ke DPD PDIP Banten dan dilanjutkan ke DPP PDIP. Namun, hingga saat ini tidak ada jawaban. ”PDIP terlalu lambat dalam memutuskan. Sedangkan sebagai pemimpin itu harus cepat. Saya sudah tidak menunggu PDIP lagi,” kata wanita yang mengaku lahir di Istana Negara itu saat Soekarno masih menjabat Presiden RI.(kin)
TANGSEL - Tak mendapat dukungan dari PDIP Kota Tangsel untuk tampil dalam Pemilukada Kota Tangsel, Hj Siti Aisyah Soekarnoputri, yang mengaku putri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik