Putu ES Sebarkan Foto Wanita Mandi di Sungai, Bakal Merasakan Akibatnya
jpnn.com, JEMBRANA - Seorang warga Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, diancam akan dipolisikan lantaran mengunggah ke media sosial foto dua orang wanita yang sedang mandi di sungai.
Upaya mediasi yang dilakukan di tingkat banjar hingga tingkat desa gagal. Korban ngotot tetap menuntut proses hukum.
Menurut informasi, masalah unggahan foto ke media sosial tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/10) lalu.
Saat itu, Ni Made A, 50, dan Ni Wayan A, 30, mandi di Sungai Sekar Pancasari bersama sejumlah warga lain.
Kemudian datang pelaku Putu ES, 28, yang juga warga Banjar Sekar Pancasari untuk mandi. Namun tiba-tiba, ES mengambil foto Ni Made A dan Wayan A yang sedang mandi, menggunakan handphone.
Dua warga yang mengetahui fotonya diambil langsung protes terhadap Putu ES, namun protes tidak ditanggapi. Foto-foto tersebut justru diunggah Putu ES ke media sosial Sabtu malam.
Kedua wanita yang masih satu keluarga tersebut mendatangi pria yang mengunggah foto untuk protes, karena foto-foto disebarkan melalui media sosial.
Meski penggugah sudah meminta maaf dan foto-foto dihapus, beberapa warga sudah screenshot unggahan tersebut.
Karena kedua korban tidak terima dengan unggahan, menuntut akan menempuh jalur hukum. “Sebenarnya sudah dua kali mediasi, tapi pihak korban tetap akan melaporkan masalah ini,” kata Perbekel Mendoyo Dauh Tukad Gusti Putu Ediana kemarin.
Korban Ni Made A dan Ni Wayan A akan melaporkan Putu ES ke polisi karena telah menguggah foto sedang mandi ke media sosial.
- Mantan Bupati Jembrana Tewas Diduga Dibunuh
- Usut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri, Polisi Periksa Cairan di Kamar Korban
- Misteri Penyebab Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya
- Tersangka Korupsi LPD di Jembrana Ditahan Jaksa, Lihat Penampilannya
- Gempa M 4,1 Mengguncang Jembrana Bali, Getaran Terasa hingga di Banyuwangi
- Kesaksian Korban Tersambar Petir di Jembrana Bali: 11 Orang Terpental