Putu Laxman Pendit Doktor Perpustakaan yang Tidak Dapat Tempat di Indonesia
Putu Pendit kemudian mengajar di RMIT di Melbourne, Australia, hingga tahun 2011 sembari terus ikut mengembangkan pendidikan perpustakaan di Indonesia.
Ia menekuni kajian perpustakaan digital, dan buah pemikirannya ini telah menjadi salah satu referensi ilmu perpustakaan di tanah air.
Dan karena kepakarannya itu, Putu Pendit hingga masih aktif dalam berbagai forum akademis, baik di Indonesia, Australia, sampai internasional.
Aktif di berbagai komunitas Indonesia di Melbourne
Putu yang dilahirkan dengan nama Laxman Sanjaya Pendit juga mencoba untuk aktif di berbagai komunitas Indonesia di Melbourne supaya bisa maksimal mempromosikan Indonesia, mengingat di kota ini "ada begitu banyak komunitas Indonesia yang terbagi-bagi menurut suku, agama, dan aliran politik."
"Saya terlibat dengan Museum of Indonesian Arts Inc sejak 2014 dan menjadi sekretaris di sana sampai sekarang, dan dengan teman-teman lain saya ikut mendirikan Forum Masyarakat Indonesia di Australia," kata suami dari Meily Zulia ini.
Pada tahun 2018 Putu Pendit bersama dengan Iben RH mendirikan komunitas Aneka Ria Melbourne, yang berisi penggemar musik pop Indonesia untuk "menjaga 'kewarasan' dan tetap menjaga keindonesiaan di perantauan."
"Mungkin ini terdengar klise, tetapi saya percaya bahwa bangsa Indonesia akan jadi besar kalau tetap bhinneka, dan tetap tunggal ika." katanya.
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Putu Laxman Pendit pernah memilih menekuni ilmu perpustakaan yang langka di Indonesia, bahkan sampai ke tingkat doktor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina