Putu Maitri, Peraih Nilai Unas Tertinggi Nasional untuk SMA
Jelang Hari H, Belajar sejak Pukul 7 Pagi hingga 6 Sore
Senin, 23 Mei 2011 – 08:08 WIB

NILAI TERTINGGI : Ni Putu Maitri Nara Suari (kedua dari kiri) siswi SMAN 4 Denpasar peraih nilai Ujian Nasional tertinggi SMA. Foto : Kadek Mertawan/Radar Bali/JPNN
Prestasi yang diraih Ni Putu Maitri Nara Suari ini membanggakan Bali. Bagaimana tidak, nilai ujian nasional (unas) Maitri tertinggi se-Indonesia, 59,00. Jika dirata-rata untuk enam mata pelajaran yang diunaskan, nilainya 9,8. Bahkan, untuk empat di antara enam mata pelajaran itu, dia mendapatkan nilai 10.
KADEK MERTAWAN, Denpasar
MAITRI sebelumnya tak menyangka dengan nilai yang diraihnya. ”Saya memang yakin akan lulus dengan nilai memuaskan. Tapi, saya tidak menduga bahwa saya mendapatkan nilai ujian tertinggi tingkat nasional,” kata perempuan kelahiran 9 Februari 1993 itu kemarin (22/5).
Berkat prestasi tersebut, siswi SMAN 4 Denpasar itu diundang ke Jakarta. Nilai rata-rata Maitri hampir sempurna, 9,8. Di empat mata pelajaran, yakni matematika, fisika, kimia, dan biologi, dia mendapatkan nilai 10.
Ditanya soal resepnya sehingga berhasil meraih nilai tertinggi, Maitri menyatakan bahwa waktu belajarnya menjelang unas memang lebih banyak daripada hari-hari biasa. ”Tip khusus belajar sih nggak ada. Sebab, sejak kelas satu, kami digenjot guru di sekolah,” ujarnya. Selain belajar di sekolah, Maitri selalu menyempatkan diri membaca buku pelajaran di rumah. ”Mungkin memang sudah hobi saya membaca sehingga saya tidak bosan belajar,” katanya.
Prestasi yang diraih Ni Putu Maitri Nara Suari ini membanggakan Bali. Bagaimana tidak, nilai ujian nasional (unas) Maitri tertinggi se-Indonesia,
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah