Putu Supadma DPR Desak Kemendag Atasi Kelangkaan Minyak Goreng Sebelum Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera menangani kelangkaan persediaan bahan pokok di Indonesia, terutama minyak goreng.
Politisi Partai Demokrat itu menilai kelangkaan minyak goreng ini karena adanya miss-management dari jumlah kebutuhan dengan jumlah ketersediaan.
Putu berharap Kemendag bisa fokus untuk mengawal dan menjaga kebutuhan pokok di dalam negeri ketimbang saling menyalahkan berbagai pihak dalam situasi ini.
“Segera tunjukkan pada masyarakat, semua bisa terkendali dan juga harganya sesuai dengan kemampuan masyarakat. Nah, tentu hal itu menjadi hal yang lebih penting,” ungkap Putu melalui keterangan yang diterima, Jumat (11/3).
Putu berharap persoalan mengenai kelangkaan minyak goreng bisa segera diatasi sebelum Ramadan.
“Nah tentu Kemendag jangan bekerja business as usual, bekerja yang lebih maksimal, tunjukkan saatnya sekarang bahwa kita bisa melayani rakyat dengan baik,” tegasnya.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko menyebut kelangkaan minyak goreng akibat ada masyarakat yang melakukan penimbunan minyak goreng karena fenomena panic buying.
Hal inilah yang sempat ramai diperbicangkan di media sosial, karena faktanya stok di pasaran memang tidak ada.
Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana mendesak Kemendag segera mengatasi kelangkaan minyak goreng sebelum Ramadan
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral