Putu Supadma: Lambat Sekali Kerjanya Pemerintah Kita Ini
jpnn.com, JAKARTA - Data menunjukkan jumlah pasien positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia hingga Kamis (26/3) mencapai 893 orang, 78 orang meninggal dunia, dan baru 35 pasien sembuh.
Menurut anggota DPR Putu Supadma Rudana, kondisi yang ada sangat memprihatinkan karena tercatat COVID-19 juga telah menyebar di 24 provinsi.
"Beberapa kali saya terus mengingatkan untuk segera melakukan lockdown, tetapi pemerintah tampaknya enggan melakukan itu. Apa menunggu sampai korban semakin banyak baru melakukan lockdown?. Saat ini sudah 24 provinsi di Indonesia yang terpapar, lambat sekali kerjanya pemerintah kita ini," ujar Putu dalam pesan tertulis yang diterima Kamis (26/3).
Pimpinan Badan kerjasama antar-parlemen (BKSAP) ini kemudian mempertanyakan keberadaan obat untuk menangani Covid-19.
"Katanya obat dari Tiongkok sudah datang, apakah sudah disebar ke seluruh Indonesia? Kapan jadwal rapid test dilakukan? Pemerintah harus transparan kepada masyarakat," ucapnya.
Putu menilai, pemerintah dari awal memang tidak siap dan menyepelekan virus corona ini. Ia khawatir jika pandemi ini tidak berakhir secepat mungkin, akan membuat ekonomi Indonesia lumpuh total.
Terlihat dari banyaknya perusahaan yang mulai tutup seperti mal, kantor, cafe, bioskop, sektor pariwisata, perhotelan, tekstil, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Saya mengapresiasi pemerintah yang akan memberikan BLT (bantuan langsung tunai) kepada masyarakat yang terdampak virus corona. Tetapi saya rasa itu tidak cukup. Pemerintah seharusnya juga memberikan jaminan tidak adanya PHK dan sembako secara door to door kepada para buruh dan pekerja harian di masa-masa sulit seperti ini," katanya.
Anggota DPR Putu Supadma Rudana menyoroti kerja pemerintah dalam pencegahan dan penanganan virus corona, COVID-19.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Putu Rudana: Dunia Pendidikan Perlu Kembali ke Ajaran Ki Hajar Dewantara
- Pimpin Delegasi GKSB DPR ke Uzbekistan, Ibas Bicara Komitmen RI soal Pembangunan Berkelanjutan
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19