Putus Asa, Makin Banyak Honorer K2 Tak Berharap Jadi Abdi Negara

Putus Asa, Makin Banyak Honorer K2 Tak Berharap Jadi Abdi Negara
Massa Honorer DKI Jakarta menggelar aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/9). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta mengangkat mereka menjadi PNS. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian honorer K2 yang tak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) mulai putus asa. Keputusasaan itu tampak dari sejumlah honorer K2 yang memilih berhenti untuk alih profesi.

Menurut Ketua Umum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi, cukup banyak koleganya yang telah alih profesi. “Mereka sudah putus asa menunggu pengangkatan jadi PNS," ujarnya kepada jpnn.com, Selasa (17/9).

Bhimma -sapaan akrab Edi- pun telah meminta AHN mendata honorer K2 yang tersisa. Sebab selain alih profesi, ada pula honorer K2 yang telah meninggal dunia.

Sementara sebagian lainnya sudah lulus CPNS ataupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). "Harus update data lagi, dari 439 ribu sudah banyak yang berkurang," ucapnya.

Di antara honorer K2 yang putus asa adalah Nony. Dia merasakan beratnya perjuangan menjadi PNS.

Menurut Nony, sudah bertahun-tahun dirinya berikhtiar tetapi pemerintah belum mengangkatnya. "Mudah-mudahan tahun ini membuahkan hasil," ucapnya.

Honorer lainnya, Taufik Hidayat juga hanya bisa berharap. Menurutnya, andai pada 2013 pemda jujur dan tidak memasukkan data honorer bodong, dirinya masih berpeluang jadi PNS.

"Waktu itu UU ASN belum berlaku, makanya honorer K2 meski di atas 35 tahun bisa ikut tes CPNS. Sekarang honorer K2 terganjal karena UU ASN sudah berlaku," keluhnya.

Sebagian honorer K2 yang tak kunjung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) mulai putus asa dan alih profesi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News