Putus Cinta, Nekat Sodomi Bocah SD
Dia kemudian mendekap tubuh korban dari belakang. Haris meminta SAS untuk diam dan menuruti permintaannya. "Kalau nggak diam, mau saya kunci di kamar mandi," tanya Haris seraya mengancam.
"Hasil visum dan pengakuannya jelas," beber Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, pelaku meminta korban untuk tutup mulut dan segera kembali ke kelas. Namun, rasa sakit yang diderita korban tak bisa disembunyikan.
Kejadian itu terungkap setelah ibu korban menanyai SAS. "Setelah mengaku, baru lapor polisi. Besoknya langsung kami tangkap," kata polwan dengan tiga balok di pundak itu.
Kini unit PPA berfokus pada penyembuhan psikis dan mental korban. SAS dan orang tuanya sudah didampingi psikolog untuk melakoni serangkaian konseling.
Namun, tugas Ruth belum selesai. Dia akan memeriksakan kejiwaan dan kesehatan fisik pelaku. Polwan asal Banyuwangi itu khawatir si anak tertular penyakit kelamin.
Sebab, aksi sodomi tersebut sangat berpotensi mendatangkan penyakit. "Secepatnya kami tindak lanjuti biar segera ada kepastian," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Haris yang baru empat bulan bekerja di SDIT menjelaskan latar belakang kejadian tersebut. Dia mengaku baru saja putus cinta dengan kekasihnya.
Pelaku sodomi sering sulit mengendalikan hawa nafsu karena keranjingan nonton film asusila.
- Bocah di Sukabumi Tewas Dibunuh dan Disodomi, Pelakunya Tak Disangka
- Malangnya Bocah 8 Tahun di Kampar, Disodomi Secara Brutal oleh Pemuda Sontoloyo Ini
- Bocah 13 Tahun Beri Pengakuan Mengejutkan saat Pulang ke Rumah, Kejadiannya di Tepi Sawah
- THV Penyuka Sesama Jenis, Langsung Beraksi Saat Lihat Bocah Cilik, Modusnya Begini
- DT Ketahuan Berbuat Tak Terpuji di Belakang Masjid, Bukan Cuma Sekali, Ya Ampun
- Petugas Kebersihan Dengar Suara Rintihan Kesakitan dari Toilet Masjid, Oh Ternyata