Putus Penyebaran COVID-19, Polda NTB Gelar Lomba Kampung Sehat
jpnn.com, MATARAM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan program Lomba Kampung Sehat sebagai upaya menurunkan kurva penyebaran COVID-19.
Selain itu, kegiatan ini digelar untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat dan menurunkan angka gizi buruk, serta mendorong roda perekonomian bangkit kembali sekaligus menurunkan angka kejahatan.
Lomba ini diikuti oleh semua desa di NTB yang berjumlah 1.136 desa, dan akan berlangsung sampai lebih dari tiga bulan.
Lomba ini juga sebagai tindak lanjut arahan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menangani COVID-19 di bidang kesehatan, keamanan, dan sosial ekonomi.
"Lomba adalah cara tercepat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Saya menyadari intervensi sebaik apa pun, tak akan berhasil jika masyarakat tidak terlibat. Dengan lomba, mereka akan menyusun sendiri protokol terbaik sesuai dengan lingkungannya," kata Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/6).
Iqbal menerangkan, lomba ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov NTB dan TNI. Dia optimistis kombinasi sinergi lembaga dengan partisipasi masyarakat bisa memberikan perbedaan dalam penanganan Covid-19 di NTB.
Mengenai teknis lomba, Iqbal memberikan keleluasaan setiap desa untuk menyusun protokol yang dianggap terbaik sesuai wilayahnya.
Iqbal menginginkan lomba ini menghasilkan penurunan kurva, membantu distribusi makanan kepada masyarakat dan menggeliatkan aktivitas perekonomian.
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan program Lomba Kampung Sehat sebagai upaya menurunkan kurva penyebaran COVID-19.
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Korban Pemerkosaan Tersangka Disabilitas Bukan Tiga Orang, tetapi 13
- Kasus Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Jadi Atensi Bareskrim
- Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri