Putusan DKPP, HNW Yakin Rakyat Tolak Pemimpin yang Tak Beretika

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid atau HNW meyakini rakyat tidak akan memilih calon pemimpin yang memiliki permasalahan dari sisi etika pada pemilu 2024.
Dia mengatakan itu demi menyikapi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang dibacakan pada Senin (5/2) kemarin.
"Tentu rakyat tidak ingin bila kemudian pimpinan atau yang mereka pilih adalah orang yang berada dalam posisi secara etika dipermasalahkan," kata dia.
DKPP pada Senin kemarin melaksanakan sidang yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dan beberapa anggotanya melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Hakim sidang DKPP menilai Hasyim dan anggota KPU lain menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres tanpa lebih dahulu mengubah PKPU.
HNW mengatakan rakyat bisa mempergunakan kedaulatan pada pemilu 2024 untuk memastikan pelanggaran etika tidak terus terjadi dengan memilih pemimpin yang tepat.
"Beragam hal yang berpotensial bermasalah secara etika itu, harusnya tidak berkelanjutan, harusnya bisa dihentikan, harusnya tidak kemudian menjadi tren yang justru akan nanti membuka kemungkinan terjadinya pelanggaran etika-etika yang lain," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
HNW mengatakan etika dalam kehidupan bernegara adalah hal esensial pada era reformasi yang termuat dalam TAP MPR Nomor 6 Tabun 2001.
Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW meyakini rakyat tidak akan memilih calon pemimpin yang berkaitan dengan permasalahan etika.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional