Putusan MK Dinilai Aneh
Jumat, 07 Oktober 2011 – 14:12 WIB

Yusril Ihza Mahendra. Dok. JPNN
JAKARTA--Kuasa hukum pihak terkait (Pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi), Yusril Ihza Mahendra menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sengketa Pemilukada Kota Pekanbaru atas pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sangat aneh. Yusril menilai antara pertimbangan hukum dengan putusan para hakim tidak nyambung.
‘’Saya melihat putusannya aneh, karena pertimbangan hukum dengan diktumnya itu tidak nyambung,’’ terang Yusril kepada wartawan usai mengahadiri sidang pengucapan ketetapan tersebut di Gedung MK, Jumat (7/10).
Baca Juga:
Padahal kata Yusril, dalam pertimbangan hukumnya dalam ketetapan itu jelas-jelas disebutkan bahwa konspirasi politik yang dilakukan oleh Pemohon (pasangan Septina-Erizal), termohon (KPU Pekanbaru) dan juga Pejabat Wako Pekanbaru, Syamsurizal untuk menunda dan menggagalkan PSU tersebut terbukti dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.
Kemudian tidak tersedianya anggaran dan belum dimasukkan ke dalam APBD Perubahan yang menjadi alasan utama penundaan PSU tersebut, menurut MK alasan itu tidak tepat. Karena sesuai dengan keterangan Kemendagri, Kemenkeu, dan ahli Dr Syukriy Abdullah dalam persidangan disebutkan bahwa penyediaan anggaran tersebut dapat dilakukan.
JAKARTA--Kuasa hukum pihak terkait (Pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi), Yusril Ihza Mahendra menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sengketa
BERITA TERKAIT
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari