Putusan MK Untungkan Artis dan Pelawak
Jumat, 26 Desember 2008 – 20:39 WIB
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), menyesali keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan penetapan calon anggota legislatif dengan suara terbanyak. DPP menilai keptusan tersebut sudah sangat terlambat, karena, waktu pelaksanaan Pemilu 2009 sudah dekat. ''Mau apa lagi. Keputusan MK itu sudah di keluarkan. Meski kita menyesalkan, kita juga menghormati keputusan tersebut,'' kata Sekjen DPP PPP Irgan Choirul Mahfidz kepada Berita Kota, Jumat (26/12). Pastinya sekarang ini, kata Irgan, PPP sudah harus bekerja keras keras melakukan sosialisasi caleg dan pendekatan ke masyarakat. Karena cara itulah yang dapat menolong caleg dan partai menjadi ke luar sebagai pemenang.Sementara, anggota F-PDIP Eva Kusuma Sumdari melalui pesan singkatnya (SMS) mengatakan, putusan MK yang menetapkan caleg berdasarkan sistem suara terbanyak hanya akan menguntungkan caleg dari kalangan artis.
Menurut Irgan, apa yang telah diputusakan MK memang tidak salah, tetapi yang menjadi maslahan keputusan tersebut ke luar ketika waktunya sudah dekat pelaksanaaan Pemilu. Hal ini jelas mengganggu dalam hal konsolidasi internal serta persiapan caleg.Namun begitu, kata Irgan, suka atau tidak PPP harus siap, karenanya DPP PPP segera melakukan konsolidasi dan sosialisasi ke kalangan internal agar para caleg tidak resah atas keluarnya keputusan MK, sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari KPU.
Baca Juga:
Soal kemungkinan PPP akan berkoalisi dengan partai lainnya yang juga menggunakan sistem nomor urut untuk melakukan uji materi atas keputusan MK itu, Irgan mengatakan, PPP dalam hal ini harus realistis melihat opini yang sudah terbentuk dimasyarakat. Bahkan bisa kontra produktif andai PPP bersikap konservatif.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), menyesali keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan penetapan
BERITA TERKAIT
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim