Putuskan Berhala Milik Jambi, Mendagri Didemo
Kemendagri Siap Ladeni jika Ada Gugatan
Kamis, 20 Oktober 2011 – 02:40 WIB

Putuskan Berhala Milik Jambi, Mendagri Didemo
JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Keutuhan Kepulauan Riau (Amuk Kepri) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (19/10). Massa yang dipimpin Sakti Ferdinand ini mengecam Mendagri Gamawan Fauzi yang telah mengeluarkan Permendagri Nomor 44 Tahun 2011, yang menyatakan Pulau Berhala masuk wilayah administrasi Provinsi Jambi.
Massa mendesak Gamawan mencabut Permendagri tertanggal 29 September 2011 itu, dan memasukkan Pulau Berhala menjadi milik Provinsi Kepri. Perwakilan demonstran pun ditemui Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek.
Kepala Reydonnyzar, Sakti Ferdinand mnyampaikan bahwa keluarnya Permendagri telah membingungkan masyarakat, terutama sekitar 700 KK yang ada di Pulau Berhala, lantaran status kependudukannya semakin tidak jelas.
Dari segi historis, kata Sakti, memang sejak dulu Jambi ingin mencaplok Berhala. Dia pun mempertanyakan dasar hukum mendagri mengeluarkan keputusan itu.
JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Keutuhan Kepulauan Riau (Amuk Kepri) menggelar aksi unjuk rasa di depan
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa