PVMBG: 31 Kejadian Gempa Bumi Paling Merusak Sepanjang 2024, Terbanyak di Jawa Barat

PVMBG: 31 Kejadian Gempa Bumi Paling Merusak Sepanjang 2024, Terbanyak di Jawa Barat
Bangunan ambruk disebabkan guncangan gempa bumi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

"Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 24 tahun terakhir sejak tahun 2000, yakni 31 kejadian. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua pentingnya upaya peningkatan mitigasi bencana gempa bumi," jelasnya.

Supartoyo menuturkan, kejadian gempa bumi merusak 2024 tidak ada korban jiwa meninggal, tetapi tercatat 50 orang luka-luka, dan tidak ada kejadian gempa bumi yang mengakibatkan dampak besar.

Hanya saja, beberapa kejadian gempa bumi merusak telah memberikan kepanikan seperti di Banjar-Tapin, Pulau Bawean, Batang, Berau, Sanggau, Lumajang dan Cianjur.

Lebih lanjut, PVMBG mencatat kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 sebagian besar bersumber dari sesar aktif, dan beberapa dari zona penunjaman terutama zona intraslab.

Kemudian, sumber gempa bumi merusak zona intraslab terjadi pada gempa bumi pada 3 Januari 2024 di Lebak Banten, 23 Maret 2024 di Bengkulu Selatan, 27 April 2024 di Jawa Barat, 15 September 2024 di Jawa Barat, dan 24 September 2024 di Gorontalo. Magnitudonya berkisar antara M 5,3 hingga M 6,2.

Seperti halnya kejadian gempa bumi merusak pada 2023, 2024 Provinsi Jawa Barat tercatat paling banyak kejadian gempa bumi merusak, yakni 8 dari 31 kejadian gempa bumi merusak dan dominan bersumber dari sesar aktif di darat.

"Ada hal menarik dari kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 yaitu kejadian gempa bumi merusak di Pulau Bawean tanggal 22 Maret 2024 dengan M 6,5 dan bersumber dari sesar Pola Meratus yang selama ini dianggap tidak aktif," ungkapnya.  

Selain itu, terdapat kejadian gempa bumi merusak di Pulau Kalimantan yang tercatat sebanyak 3 kejadian yaitu tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 15 September 2024 di Berau (Kalimantan Timur), 22 September 2024 di Sanggau (Kalimantan Barat), semuanya bersumber dari sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar M 4,2 hingga M 5,6.

PVMBG mencatatkan sebanyak 31 peristiwa gempa bumi merusak terjadi di beberapa wilayah Indonesia selama tahun 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News