PVMBG: 31 Kejadian Gempa Bumi Paling Merusak Sepanjang 2024, Terbanyak di Jawa Barat
Hal menarik lainnya, tutur Supartoyo, terdapat kejadian gempa bumi merusak yang tidak bersumber dari zona sesar utama.
Bamun pada tear fault atau bisa disebut sesar antitetik, seperti kejadian gempa bumi merusak tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 22 Maret 2024 di Pulau Bawean, 07 Juli 2024 di Batang (Jawa Tengah).
"Hal ini tentunya harus menjadi perhatian berkaitan dengan keberadaan tear fault atau sesar antitetik ini. Data kejadian gempa bumi merusak dan peta lokasi pusat gempa bumi merusak tahun 2024 selengkapnya ditampilkan pada Tabel 2 dan Gambar 1," jelasnya.
Kegiatan penyelidikan gempa bumi harus terus ditingkatkan terutama dalam mengidentifikasi karakteristik sumber – sumber gempa bumi yang belum terpetakan.
Data katalog kejadian gempa bumi merusak dari Badan Geologi akan membantu dalam mengidentifikasi sumber – sumber gempa bumi tersebut.
Karakteristik sumber-sumber gempa bumi tersebut harus diidentifikasi sebagai masukan (input) untuk melakukan pemutakhiran (updating) menyusun Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi dan karakteristik sesar aktif.
Kedua peta tematik tersebut mengamanatkan Badan Geologi sebagai wali data.
Peta KRB Gempa Bumi dan sesar aktif berguna untuk mendukung kegiatan mitigasi gempa bumi dan masukan pada revisi penataan ruang.
PVMBG mencatatkan sebanyak 31 peristiwa gempa bumi merusak terjadi di beberapa wilayah Indonesia selama tahun 2024.
- Gempa M 4,1 Guncang Wilayah Dompu NTB
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Tak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Buol
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami