PWI Protes Kebijakan KPU Sulsel
Pembatasan Siaran Debat Calon Gubernur
Sabtu, 12 Januari 2013 – 04:43 WIB
MAKASSAR - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, melalui ketuanya, H Zulkifli Gani Ottoh menyayangkan kebijakan pihak KPU Sulsel yang membatasi penyiaran debat kadidat calon gubernur Sulsel. Pasalnya, siaran debat yang sangat dinantikan warga Sulsel ini dimonopoli oleh Stasiun TV Swasta Nasional, Metro TV. Sementara, lembaga penyiaran TV lokal tidak diperkenankan melakukan peliputan. Zul, sapaannya menambahkan, pada waktu itu, semua yang menggunakan kamera dipersilahkan, termasuk dengan menggunakan blitz. "Pencahayaan pihak stasiun TV saat menyiarkan langsung kegiatan itu kan sangat kuat dan tidak akan berpengaruh dengan suasana debat," ungkapnya.
"Sebagai pelaksana pemilihan gubernur, KPU di satu sisi memang sah-sah saja melakukan kerja sama dengan pihak mana pun. Namun, yang kami keberatan adalah pihak KPU Sulsel tidak memperkenankan pihak stasiun TV mengambil gambar, itu yang kami keberatan," tegasnya.
Mantan ketua KPU ini menilai hal seperti itu tak pernah dilakukannya saat menjabat sebagai ketua KPU. "Saya pernah menjabat sebagau Ketua KPU selama enam tahun dan kami pernah melakukan debat kandidat calon walikota Makassar tujuh pasangan calon. Saya beri semua kesempatan stasiun TV lokal untuk meliput tapi jangan siaran langsung, karena itu sudah diambil oleh salah satu TV nasional. Dan, tidak apa-apa asalkan siaran tunda, itu kita sepakati," kisah dia.
Baca Juga:
MAKASSAR - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, melalui ketuanya, H Zulkifli Gani Ottoh menyayangkan kebijakan pihak KPU Sulsel yang membatasi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024