PWI Protes Kebijakan KPU Sulsel
Pembatasan Siaran Debat Calon Gubernur
Sabtu, 12 Januari 2013 – 04:43 WIB
Ditambahkannya, pelarangan atau pun pembatasan tersebut justru berpengaruh negatif bagi kedudukan pers di Sulsel. "Debat ini kan untuk diketahui oleh publik Sulsel, jadi pers Sulsellah yang mestinya paling berhak menyiarkan. Meski bukan siaran langsung tapi, kita berhak menyiarkannya dengan siaran tunda. Jika pada tanggal 18 nanti debat kandidat masih dibatasi seperti ini, kita akan mengancam melakukan boikot," imbuhnya.
Pasalnya, sambung Komisaris Harian FAJAR ini, pembatasan tersebut selain merusak harga diri orang Sulsel, juga masuk kategori pelanggaran UU Nomor 40 tahun 1999 tentang kebebasan pers. "Mestinya kan mereka paham tentang undang-undang. Undang-undang itu lebih tinggi derajatnya dari pada kerja sama. Membatasi dan menghalang-halangi kerja pers itu kan melanggar. Seharusnya memang diundang, tapi meminta kepada pers untuk tidak melakukan siaran langsung karena hak itu telah diambil stasiun TV nasional," tadasnya. (jpnn)
MAKASSAR - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, melalui ketuanya, H Zulkifli Gani Ottoh menyayangkan kebijakan pihak KPU Sulsel yang membatasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar: BPJS Kesehatan Gratis Ahmad Ali-AKA Inovasi Hebat, Layak Ditiru yang Lain
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Ingin Bogor Happy, Shendi-Melli Bakal Prioritaskan Pembangunan Sistem Transportasi
- Relawan Sahaja Siap Memenangkan Jaro Ade dan Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor
- Kaesang Yakin Rudi-Rafiq Berjaya di Pilkada Kepulauan Riau
- Mardani PKS Sebut Debat Anies Vs Ahok Lebih Seru, Ridwan Kamil: Ini Bukan Ring Tinju