PWI Pusat
Oleh: Dahlan Iskan
Itu yang Hendry tidak bisa menerima. "Dasar pemecatannya pun sudah salah," tambahnya.
Yang menuduh ada penyelewengan itu rupanya punya dasar. Sebagian dana itu memang dikeluarkan untuk komisi bagi yang berjasa mendapatkan sponsor. Hendry mengakui itu, tetapi bukan penyelewengan.
Menurut Hendry, sejak tiga kepengurusan sebelumnya, sudah berlaku aturan itu. Ada SK-nya. Yakni siapa yang berjasa mendapatkan sponsor akan mendapat bagian.
Dari situlah muncul rumor soal cash back. Dan siapa saja yang menerimanya. Hendry memang tidak menerima tetapi dianggap harus bertanggung jawab.
Hendry adalah pensiunan jajaran redaksi Kompas. Kini dia memimpin media online Hello Indonesia. Di zaman ketua umum PWI Margiono, Hendry menjabat sekjen.
Hendry orang Karo. Marganya Bangun. Waktu kecil namanya Hendry Bangun --terinspirasi oleh kehebatan tokoh palang merah dunia asal Swiss, Hendry Dunant.
Dia pun dipanggil Hendrik. Waktu kelas tiga SD di Medan, di tengah nama Henry Bangun diberi singkatan "Ch": Henry Ch Bangun. Itu karena sekeluarganya menjadi mualaf. "Ch" adalah singkatan Chairuddin. Sebelum itu keluarga ini menganut agama adat.
Kalau tidak ada yang mengalah, heboh PWI ini masih akan panjang. Kecuali dewan penasihat turun tangan dengan full power. Ketuanya: Ilham Bintang. Dia bos besar media terkenal Cek Ricek. Dia dua kali menjabat ketua dewan kehormatan.