PWJ: Capres Abaikan Kebebasan Pers
Rabu, 01 Juli 2009 – 15:32 WIB
Dalam aksi tersebut, para jurnalis membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan-tuntutan. Selain itu, mereka juga mengumpulkan 1.000 tanda tangan dari para jurnalis lainnya beserta masyarakat, untuk mendukung tuntutan-tuntutan tersebut. "Tanda tangan ini (sebagai) bukti keseriusan kami dalam menolak kekerasan terhadap wartawan, siapapun dan di mana pun. Siapapun presidennya, harus menolak kekerasan terhadap wartawan," katanya.
Saat pembubuhan tanda tangan, para jurnalis yang melakukan aksi, meletakkan ID card (tanda pengenal) pers-nya, serta setelah itu melakukan long march mengelilingi Bundaran HI. Aksi tersebut dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berasal dari Polres Jakarta Utara. Namun aksi damai ini tidak sampai membuat macet arus lalu lintas di depan Bundaran HI. (lhl/JPNN)
JAKARTA - Aksi kekerasan terhadap wartawan yang kian marak belakangan ini, mendapat perhatian khusus dari Poros Wartawan Jakarta (PWJ). Sekitar dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan