PWJ: Capres Abaikan Kebebasan Pers
Rabu, 01 Juli 2009 – 15:32 WIB

PWJ: Capres Abaikan Kebebasan Pers
Dalam aksi tersebut, para jurnalis membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan-tuntutan. Selain itu, mereka juga mengumpulkan 1.000 tanda tangan dari para jurnalis lainnya beserta masyarakat, untuk mendukung tuntutan-tuntutan tersebut. "Tanda tangan ini (sebagai) bukti keseriusan kami dalam menolak kekerasan terhadap wartawan, siapapun dan di mana pun. Siapapun presidennya, harus menolak kekerasan terhadap wartawan," katanya.
Saat pembubuhan tanda tangan, para jurnalis yang melakukan aksi, meletakkan ID card (tanda pengenal) pers-nya, serta setelah itu melakukan long march mengelilingi Bundaran HI. Aksi tersebut dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berasal dari Polres Jakarta Utara. Namun aksi damai ini tidak sampai membuat macet arus lalu lintas di depan Bundaran HI. (lhl/JPNN)
JAKARTA - Aksi kekerasan terhadap wartawan yang kian marak belakangan ini, mendapat perhatian khusus dari Poros Wartawan Jakarta (PWJ). Sekitar dua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin