Qantas Akan Kembali Buka Rute Internasional ke London, Singapura, dan Bangkok
Penerbangan internasional untuk sementara masih akan dibatasi hanya bagi warga negara dan penduduk tetap beserta keluarga inti mereka.
Namun PM Morrison menambahkan perjalanan internasional akan dibuka bagi kelompok masyarakat lainnya, yaitu pelajar internasional dan kalangan bisnis, kemudian disusul oleh pekerja migran terampil dan turis mancanegara.
"Saya sangat yakin karena cara kita mempersiapkan semua ini, maka sangat mungkin semua itu bisa direalisasikan paling lambat akhir tahun," jelasnya.
Ribuan karyawan kembali bekerja
Sebanyak enam ribu karyawan Qantas yang bertugas di bagian penerbangan internasional telah dirumahkan, bersama dengan 5.000 karyawan penerbangan domestik.
Menurut Alan Joyce, para karyawan domestik ini juga akan segera dipekerjakan kembali begitu penerbangan antarnegara bagian telah dibuka.
Larangan penerbangan antar negara bagian akan dihapuskan sejalan dengan pelonggaran di tiap-tiap negara bagian.
Qantas terus dikritik selama pandemi COVID-19 terkait dengan keputusan merumahkan karyawannya, padahal perusahaan milik negara ini menerima tunjangan gaji agar bisa mempertahankan karyawannya.
Pada awal pekan ini, Qantas juga digugat ke pengadilan karena memberhentikan seorang pekerja pada awal masa pandemi.
Setelah melewati 20 bulan masa pandemi Covid, maskapai Australia, Qantas akan segera membuka penerbangan internasional
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis