Qantas Cegah Penerbitan Buku Mengenai Kemelut Perusahaan
Senin, 20 Juli 2015 – 13:25 WIB
Hari Senin (20/7/2015), Qantas mengeluarkan pernyataan bahwa kedua belah pihak menyepakati bahwa keputusan itu akan bersifat tetap, "karena adanya kerahasiaan perusahaan dalam buku tersebut".
Holdforth mengatakan walaupun itu bukan hasil yang diinginkannya, namun dia menerima keputusan tersebut. "Ini bukan hasil yang saya inginkan," kata Holdford dalam email yang dikirim kepada ABC.
"Namun Qantas bersikeras mengenai hak mereka, dan saya harus menerima hal tersebut," katanya lagi.
Perusahaan penerbangan terbesar Australia Qantas mencapai kesepakatan dengan penulis buku yang hendak menerbitkan cerita mengenai kemelut di perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi