Qantas Merujuk Taiwan Sebagai Bagian Dari China

Dia mengatakan Qantas hanya membutuhkan waktu tambahan untuk membuat perubahan karena "kami memiliki beberapa kompleksitas untuk dikerjakan".
"Ini bukan hanya Qantas Airways, ini adalah terkait dengan kelompok Qantas yang perlu disesuaikan," kata Alison Webster.
Mempertimbangkan teknologi yang menyokong situs Qantas, "butuh waktu bagi kami untuk mengatasi perubahan yang perlu dimasukkan ke dalam program," katanya.
'Ini antara pemerintah kita dan pemerintah mereka'
Air Canada, Lufthansa dan British Airways adalah salah satu operator lain yang telah melakukan perubahan pada situs web mereka setelah permintaan China.

China mengatakan pada 25 Mei bahwa 18 operator telah mengubah situs web mereka.
Kepala Eksekutif Air Canada Calin Rovanescu mengatakan dalam pertemuan IATA," Seberapapun sulit dan sensitif-nya keputusan ini, pandangan kami adalah bahwa kami akan mematuhi persyaratan pemerintah China.
"Kami tidak membuat pernyataan politik, Maskapai penerbangan sudah memiliki masalah yang cukup untuk ditangani," tambahnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya