Qanun Lambang dan Bendera Aceh Ditunda
Selasa, 22 Januari 2013 – 10:14 WIB

Qanun Lambang dan Bendera Aceh Ditunda
Terkait bendera Aceh, ada yang menawarkan agar menggunakan lambang bintang bulan dengan garis-garis hitam dan merah, Serta bintang bulan dengan gambar pedagang.
Baca Juga:
Namun begitu, DPR Aceh menegaskan tidak akan egois dan memaksakan kehendak dalam menetapkan bendera Aceh."Kita terima mana yang diinginkan Rakyat Aceh. Pilihan rakyat adalah pilihan kita. DPRA terbuka terhadap semua masukan,"tegasnya.
Terkait dengan penggunaan lambang dan bendera Aceh telah disepakati dalam Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tertuang dalam butir 1.1.5 Mou Helsinki.
Dimana disebutkan bahwa Aceh memiliki hak untuk menggunakan simbol-simbol wilayah termasuk bendera, lambang dan himme. Kemudian, dalam Undang-undang Nomor 11 tahun 2011 tentang Pemerintah Aceh Pasal 246, dalam ayat (2) selain bendera merah putih, Pemerintah Aceh dapat menentukan dan menetapkan bendera daerah Aceh sebagai lambang yang mencerminkan keistimewaan dan kekhususan.
BANDAACEH--Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Adnan Beuransyah, Senin (21/1), mengaku pembahasan Qanun, Lambang dan Bendera Aceh
BERITA TERKAIT
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter